• Post Title

    Category

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

    Buton

  • Hawya pegat ngudiya Ronging budyayu
    Margane suka basuki
    Dimen luwar kang kinayun
    Kalising panggawe sisip
    Ingkang taberi prihatos

    Jangan berhenti selalulah berusaha berbuat kebajikan,
    agar mendapat kegembiraan serta keselamatan serta tercapai segala cita-cita,
    terhindar dari perbuatan yang bukan-bukan, caranya haruslah gemar prihatin.

    Ulatna kang nganti bisane kepangguh
    Galedehan kang sayekti
    Talitinen awya kleru
    Larasen sajroning ati
    Tumanggap dimen tumanggon

    Dalam hidup keprihatinan ini pandanglah dengan seksama,
    intropeksi, telitilah jangan sampai salah, endapkan didalam hati,
    agar mudah menanggapi sesuatu.

    Pamanggone aneng pangesthi rahayu
    Angayomi ing tyas wening
    Eninging ati kang suwung
    Nanging sejatining isi
    Isine cipta sayektos

    Dapatnya demikian kalau senantiasa mendambakan kebaikan,
    mengendapkan pikiran, dalam mawas diri sehingga seolah-olah hati ini kosong
    namun sebenarnya akan menemukan cipta yang sejati.

    Lakonana klawan sabaraning kalbu
    Lamun obah niniwasi
    Kasusupan setan gundhul
    Ambebidung nggawa kendhi
    Isine rupiah kethon

    Segalanya itu harus dijalankan dengan penuh kesabaran.
    Sebab jika bergeser (dari hidup yang penuh kebajikan)
    akan menderita kehancuran. Kemasukan setan gundul,
    yang menggoda membawa kendi berisi uang banyak.

    Lamun nganti korup mring panggawe dudu
    Dadi panggonaning iblis
    Mlebu mring alam pakewuh
    Ewuh mring pananing ati
    Temah wuru kabesturon

    Bila terpengaruh akan perbuatan yang bukan-bukan,
    sudah jelas akan menjadi sarang iblis, senantiasa mendapatkan kesulitas-kesulitan, kerepotan-kerepotan, tidak dapat berbuat dengan itikad hati yang baik,
    seolah-olah mabuk kepayang.

    Nora kengguh mring pamardi reh budyayu
    Hayuning tyas sipat kuping
    Kinepung panggawe rusuh
    Lali pasihaning Gusti
    Ginuntingan dening Hyang Manon

    Bila sudah terlanjur demikian tidak tertarik terhadap perbuatan
    yang menuju kepada kebajikan. Segala yang baik-baik lari dari dirinya,
    sebab sudah diliputi perbuatan dan pikiran yang jelek.
    Sudah melupakan Tuhannya. Ajaran-Nya sudah musnah berkeping-keping.

    Parandene kabeh kang samya andulu
    Ulap kalilipen wedhi
    Akeh ingkang padha sujut
    Kinira yen Jabaranil
    Kautus dening Hyang Manon

    Namun demikian yang melihat, bagaikan matanya kemasukan pasir,
    tidak dapat membedakan yang baik dan yang jahat, sehingga
    yang jahat disukai dianggap utusan Tuhan.

    Yeng kang uning marang sejatining dawuh
    Kewuhan sajroning ati
    Yen tiniru ora urus
    Uripe kaesi-esi
    Yen niruwa dadi asor

    Namun bagi yang bijaksana, sebenarnya repot didalam pikiran
    melihat contoh-contoh tersebut. Bila diikuti hidupnya akan
    tercela akhirnya menjadi sengsara.

    Nora ngandel marang gaibing Hyang Agung
    Anggelar sakalir-kalir
    Kalamun temen tinemu
    Kabegjane anekani
    Kamurahane Hyang Manon

    Itu artinya tidak percaya kepada Tuhan, yang menitahkan bumi dan
    langit, siapa yang berusaha dengan setekun-tekunnya akan mendapatkan
    kebahagiaan. Karena Tuhan itu Maha Pemurah adanya.

    Hanuhoni kabeh kang duwe panuwun
    Yen temen-temen sayekti
    Dewa aparing pitulung
    Nora kurang sandhang bukti
    Saciptanira kelakon

    Segala permintaan umatNya akan selalu diberi, bila dilakukan dengan setulus hati.
    Tuhan akan selalu memberi pertolongan, sandang pangan tercukupi
    segala cita-cita dan kehendaknya tercapai.

    Ki Pujangga nyambi paraweh pitutur
    Saka pengunahing Widi
    Ambuka warananipun
    Aling-aling kang ngalingi
    Angilang satemah katon

    Sambil memberi petuah Ki Pujangga juga akan membuka selubung
    yang termasuk rahasia Tuhan, sehingga dapat diketahui.

    Para jalma sajroning jaman pakewuh
    Sudranira andadi
    Rahurune saya ndarung
    Keh tyas mirong murang margi
    Kasekten wus nora katon

    Manusia-manusia yang hidup didalam jaman kerepotan,
    cenderung meningkatnya perbuatan-perbuatan tercela,
    makin menjadi-jadi, banyak pikiran-pikiran yang tidak berjalan
    diatas riil kebenaran, keagungan jiwa sudah tidak tampak.

    Katuwane winawas dahat matrenyuh
    Kenyaming sasmita sayekti
    Sanityasa tyas malatkunt
    Kongas welase kepati
    Sulaking jaman prihatos

    Lama kelamaan makin menimbulkan perasaan prihatin, merasakan ramalan tersebut,
    senantiasa merenung diri melihat jaman penuh keprihatinan tersebut.

    0 comment:

    Post a Comment

    Terima kasih sudah berkujung dan membaca kiriman saya. Kirim balik komentar kalian :)

    rss
    rss


    Copyright © 2010 kid.asya.riu All rights reserved.Powered by Blogger.