Awal kasus
Terbunuhnya opsir Narasawa dan opsir Shiba Youichiro karena tertembak. Serta percobaan pembunuhan yang ditujukan kepada opsir Sato yang dilakukan dengan penembakan juga, hingga membuat Ran yang menyaksikan penembakan tersebut menjadi hilang ingatan sementara. Ternyata kembali mengangkat kasus lama ke permukaan.
Benang Pertama
Ketika Jepang sedang mengalami musim panas dengan suhu 35 derajat celcius. Inspektur Tomonari, beserta bawahannya yakni Opsir Sato, Opsir Narasawa, dan Opsir Shiba tengah mengintai sebuah geng. Tiba- tiba Inspektur Tomonari mengalami serangan jantung karena suhu yang terlalu panas. Dia menyuruh ketiga bawahannya untuk tetap mengintai dan dia akan pergi kerumah sakit sendiri. Tapi karena opsir Sato mengkhawatirkannya, dia mengikuti Inspektur Tomonari dan melihat Inspektur Tomonari tumbang di jalan, ia pun membawa atasannya ke Rumah sakit dan meninggalkan opsir Narasawa dan Shiba.
Saat mengetahui Opsir Sato sudah tidak ada ditempat, dan tiba- tiba datanglah segerombolan pemuda berandalan yang sedang mereka incar. Tapi Narasawa menyadari bahwa pimpinan kelompok itu dalah Toshiya Odagiri anak dari Chief Odagiri, kepala kepolisian mereka.
Benang kedua
Nyawa Inspektur Tomonari tak bisa diselamatkan lagi. Anak dari inspektur Tomonari tidak terima akan hal ini, Makoto Tomonari. Ia menyalahkan Opsir Narasawa yang tidak segera memanggil ambulans. Yang sebenarnya terjadi adalah Inspektur Tomonari melarang bawahannya untuk memanggil ambulans agar pengintaian mereka yang sudah setengah jalan tidak sia- sia.
Lalu seorang dokter Totou University Medical Hospital, Jinno Tobotsu yang menangani Inspektur Tomonari saat serangan jantung ditemukan tewas dengan menyayat lehernya sendiri setelah mabuk berat. Adik perempuannya, yang seorang reporter Imoto Tamaki selalu mengikuti kemanapun Toshiya pergi, ini dikarenakan Toshiya ada ditempat ketika Jinno tewas dengan bukti ayah Toshiya, Chief Odagiri menemukan pemantik api milik T. Jinno. Toshiya mengetahui kalau Jinno mengedarkan obat- obatan ilegal, dan pergi menemuinya untuk mengancamnya. Namun informasi mengenai Toshiya tidak sampai ke polisi. Akhirnya, ayahnya sendiri Chief Odagiri mengirim Inspektur Narasawa untuk kembali menyelidiki Toshiya.
Benang ketiga
Setelah diusut, ternyata pelaku penembakan dan pembunuh Jinno Tobotsu adalah orang bertangan kidal. Maka tersangkanyapun menyempit menjadi Makoto Tomonari, Toshiya Odagiri, Chief Odagiri. Dari ketiganya punya motif untuk membunuh. Opsir Takagi mencurigai Makoto Tomonari karena mungkin dia membalas dendam kematian ayahnya dan juga ia sempat menghilang dan dimasukan dalam daftra pencarian orang. Lalu Shirattori mencurigai Toshiya, karena mungkin saja ia tidak terima diintai oleh polisi- polisi tersebut. Dan Conan mengatakan kalau Chief Odagiri memiliki motif yaitu untuk melindungi anaknya, ia bisa saja membunuh polisi- polisi itu. Dan tersangkapun bertambah seorang yakni, Tamaki Imoto yang ternyata lahir bertangan kidal namun terbiasa bertangan kanan.
Benang keempat
Makoto Tomonari ditangkap basah oleh detective cilik karena ketahuan akan memunuh Ran. Tapi kenyataanya, dia hanya ingin membantu Kogoro Mouri. Dan ternyata, Makoto mendapat telepon dari seorang pria misterius dan berjanji untuk mengatakan suatu kebenaran mengenai kematian ayahnya. Dan menyuruhnya pergi ke Beika Intersection, tapi pria itu tidak menampakan sosoknya. Justru, opsir Narasawa tertembak didekat daerah tersebut. Ia kembali mendapat telepon yang sama dan memintanya pergi ke Midori dai, Mezon Park Mansion. Namun ia kembali tak menampakan diri, dan beberapa saat kemudian opsir Shiba tewas tertembak di parkiran mansion tersebut. Makotopun menyadari kalau ia sedang dijebak. Lalu, ia mendapat telepon dari perempuan yang mengaku opsir Sato untuk datang ke Beika Sun Plaza namun disitu banyak polisi dan ia pun kabur. Ternyata, setelah itu opsir Sato ditembak oleh seseorang.
Benang kelima
Conan yang tengah bercakap- cakap dengan suster rumah sakit Universitas Totou mendapat informasi kalau dokter Jinno Tobotsu adalah orang yang kasar dan ceroboh. Ia tidak disukai karena sikapnya itu. Ia banyak sekali melakukan kesalahan saat operasi dan salah satunya ia memotong tangan dokter lain saat menangani salah operasi jantung seorang pasien.
Benang utama
Conan melihat keganjilan pada dokter Kazato Kyosuke yang merawat Ran. Ia melihat dokter Kazato memencet tombol dengan tangan kirinya, padahal ia mengaku seorang bertangan kanan. Dan tujuh tahun yang lalu di Totou University Medical Hospital, dia menjadi dokter bedah jantung terhandal diantara dokter muda lainnya. Namun, saat ia melakukan operasi dengan dokter Jinno. Dokter Jinno memotong tangan kirinya dan menghentikan karirnya sebagai dokter bedah. Ia pun menjadi psikiater dan orang bertangan kanan. Setahun yang lalu ia dipindah ke Beika Medical Hospital sebagai psikiater. Suatu malam dia diajak minum oleh dokter Jinno hingga mabuk. Ia menanyakan ketidaksengajaan dokter Jinno memotong tangannya. Namun dokter Jinno justru berkata bahwa itu bukanlah ketidaksengajaan dan dokter kazato mempunyai bakat yang handal. Iapun membunuh dokter Jinno. Kasus ditutup dengan akhir dokter Jinno mati bunuh diri. Namun kasus kembali dibuka setelah opsir Narasawa dipindah ke Pusat Beika dan menjadi pasiennya. Demi menutupi kasusnya, ia membunuh ketiga opsir tersebut dan menjebak Makoto untuk dijadikan tersangka dengan motif balas dendam kematian ayahnya.
Kasus pun ditutup dengan tertangkapnya dokter Kazato dan berkat Conan kebenaran terungkap. Toshiya Odaigiripun tetap diinvestigasi untuk melengkapi potongan cerita. Opsir Sato juga dikabarkan telah siuman dari koma, seluruh polisi amat terharu dan bahagia. Dan yang terpenting, Ran kembali bisa mengingat Shinichi.