• Post Title

    Category

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...

    Buton


  • Setahun ternyata telah terlewati, anak perempuan kecil itu naik kelas. Ia tak lagi duduk di kelas satu. Ia berhasil naik tingkatan dengan hasil akhir yang memuaskan kedua orang tuanya, meskipun ia tak mengerti dengan angka- angka sembilan yang tertulis di buku yang diberikan kepada kedua orang tuanya. Ia hanya paham bersembunyi dan berlari secepat- cepatnya saat bermain petak umpet.
                    Kelasnya kembali baru dengan anak- anak kecil yang lama, masih sama. Dengan suasana yang sama. Namun, ia mulai mengerti akan harta karunnya. Mengapa ia selalu memperhatikan harta karunnya itu. Dan tersenyum meskipun ia tak pernah menginginkan senyum, dan merasa sesak meskipun ia tahu ia masih di planet bumi yang kaya oksigen.
                    Hingga suatu ketika. Kala siang, saat makhluk- makhluk lainnya tengah mengerumuni pedagang makanan. Ia bertahan di kelas bersama dua makhluk, buka Lia atau Fima. Makhluk ini juga memakai rok, hanya saja lebih pendek dan tambun namun berhidung mancung namanya Salsa, Nurina Salsabila dan Atika Nurul Karomah, Tika yang bermata besar dengan gigi geligi yang besar.
                    Dibawah kolong meja, mereka duduk saling berhadapan. Anak perempuan kecil itu terkejut ketika makhluk yang bernama Salsa bersaksi bahwa dirinya menyukai Ronggo. Buku- buku, pensil, meja kursi, papan tulis, lantai kelas, dan sinar matahari menemaninya menjadi saksi akan kata- kata yang telah diucapkan. Hanya saja, hanya ia yang tersentak tak percaya bahwa makhluk itu telah mengatakan hal yang tak pernah ada di benak anak perempuan kecil itu. Salsa meminta anak perempuan kecil itu dan Tika untuk merahasiakan kata- katanya.
                    Barulah ia menyadari, sebuah kata yang tak terlintas dalam pikiran polosnya. Kata yang dalam kamus hidupnya begitu asing jika dipadukan dengan sebuha makhluk bercelana dan berambut belah tengah. Ia tak bisa tidur dan memikirkan arti dari ucapan makhluk itu siang itu.
                    Suka, yang ia tahu. Ia suka dengan acara kartun di tv atau ia suka jika diajak jalan- jalan oleh ayahnya atau ia suka jika dibelikan jajanan enak. Tapi ia tak pernah tahu, jika ada suka terhadap makhluk bercelana dan berambut belah tengah.
                    Sejak saat itu, ia tak menyadari bahwa ia akan masuk dalam hutan lebat dengan penuh pohon tanda tanya dan tanda seru yang bisa saja menyesatkannya kapan saja. Tak ada makhlukpun yang bisa mengatakan padanya untuk berhati- hati dalam hutan lebat yang disebut perasaan itu.

    0 comment:

    Post a Comment

    Terima kasih sudah berkujung dan membaca kiriman saya. Kirim balik komentar kalian :)

    rss
    rss


    Copyright © 2010 kid.asya.riu All rights reserved.Powered by Blogger.