Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,when an unknown printer...
Ternyata
kutukan Jerman yang selalu bermain kalah melawan Italia selama 17 tahun belum
terpatahkan. Sejarah kembali terulang saat mereka bertemu dalam pertandingan
semi final Euro 2012. Dengan dua gol dari sepakan Balotelli, berhasil
mengantarkan tim besutan Cesare Prandelli ini lolos ke final dan akan bertemu
lagi dengan tim satu grupnya dulu, Spanyol.
Meski
sempat dibalas dengan satu gol, hasil tendangan penalti di menit- menit akhir
yang dilancarkan ole Oezil tetap tidak bisa menyelamatkan Der Panzer dari
kekalahan. Banyak pihak yang lebih menunggulkan Jerman dibandingkan Italia,
ditilik dari hasil pertandingan Jerman menuju semifinal yang hampir sempurna
dan Joachim Loew benar- benar telah mengubah pemain- pemain muda Jerman menjadi
pemain yang produktif dan berkembang. Namun, itu semua tidak pernah membuat
Italia ciut.
Italia
tak gentar saat semua pihak memberikan dukungannya kepada Jerman. Apalagi tim
Jerman sangat percaya diri bahwa mereka dapat mengalahkan Italia, karena mereka
bukanlah tim Jerman yang dulu, mereka telah berubah. Italia tetap tenang.
Prandelli bisa membuat anak didiknya tidak tertekan oleh berbagai pemberitaan
tersebut. Mereka tetap yakin bahwa mereka mampu memenangkan pertandingan.
Jerman
sudah bermain sangat baik. Playmaker mereka, Mesut Oezil sudah menampilkan
perlawanan terbaiknya. Tim yang digadang- gadang masuk ke final ini ternyata
tidak bisa berkembang setelah menit ke sepuluh. Awal pertandingan mereka
menguasai permainan. Tapi enath apa yang terjadi, terlebih setelah Balotelli
membuat golnya yang pertama, para pemain Jerman tidak bisa mengembangkan
permainannya dan terlihat berusaha keluar dari tekanan Italia.
Meskipun
Man Of The Match kembali dipegang Andrea Pirlo, publik tetap merasa takjub oleh
gebrakan yang sudah dinanti- nanti sejak awal perhelatan. Sebuah pesta gol dari
Mario Balotelli. Ia menjadi pahlawan sekaligus idola baru. Julukan Super Mario
Balotelli ia dapatkan begitu dua gol bertubi- tubi ia sodokan ke gawang Reuer.
Ia menjawab rasa haus penantian penggemar.
Dengan
Andrea Pirlo yang menjaga ritme sedemikian rupa, Gianluigi Buffon yang siap
siaga menjaga gawangnya, Mario Balotelli yang mulai memperlihatkan taringnya,
lini belakang Bonucci cs yang amat alot ditembus, dan kombinasi playmaker
mereka antara Balotelli dan Casano. Menjadikan Italia sebagai tim yang tidak
bisa dianggap remeh.
Sejak
perhelatan dimulai, Italia memang sempat diragukan. Namun, akhirnya Italia bisa
kembali mengembalikan prestise sebagai salah satu tim hebat se Eropa, bahkan
dunia. Apalagi jika bisa membawa pulang piala Euro tahun ini.
Dua tahun akhirnya berhasil ia jalani di sekolah dasar itu.
Dan berharap setelah naik tingkat akan mengetahui banyak hal lain yang tak ia
ketahui sebelumnya. Dan berusaha sekeras mungkin untuk menyembunyikan kata-
kata di siang itu, sangat tak mudah seperti saat ia bersembunyi dalam permainan
petak umpet. Namun, ia tak mengetahui apa ekor dari semua itu. Yang ia tahu,
makhluk itu menyuruhnya untuk tidak membicarakan kata- kata di siang itu kepada
makhluk- makhluk lain.
Di
kelas tiga sekolah dasar, ia merasa bahwa ia telah melengkapi warna pelangi
dalam hidupnya. Setahunya, warna pelangi hanyalah tiga, merah, kuning, dan
hijau. Dan itu sudah cukup indah baginya. Kelasnya masih sama, dengan anak-
anak gaduh yang bertambah usianya dan bertambah pula kenakalannya.
Nasib
makhluk bercelana dan berambut belah tengah itu dibenaknya juga masih sama. Hanya
sikapnya di depan makhluk itu yang berbeda. Anak perempuan kecil itu merasa
telinganya sangat peka jika mendengar nama Ronggo disebut. Ia juga tersenyum
ketika melihat wajah makhluk bercelana itu dari kejauhan. Dan ia merasa takut
dan jantung yang berdegup sangat kencang jika ia berada dekat di sekitar
makhluk itu.
Lama
waktu membawanya dalam lautan hutan tanda tanya itu. Makhluk- makhluk lain
dalam kelasnya juga mulai menyadari hal lain yang menyenangkan selain bermain
petak umpet. Ada hal lain yang tumbuh tanap mereka bersusah payah menebat benih
dan merawatnya. Mereka juga tak tahu, kapan benih itu tumbuh dan bagaimana
benih itu membuat mereka merasakan sensasi yang aneh. Atmosfir lain yang aneh,
tak sama seperti rasa bahagia ketika mereka lolos bersembunyi saat bermain
petak umpet. Aneh dan tak biasa.
Cinta,
kata yang masih sangat tak beraturan bagi makhluk- makhluk di kelas gaduh itu.
Masih begitu hijau untuk memikirkan sebuah kata tersebut. Mungkin mereka akan
pusing saat berusaha memecahkan kata tersebut, lebih pusing daripada saat
mengerjakan soal hitungan pembagian dan perkalian matematika.
Namun,
meraka tak perlu memikirkannya. Yang perlu mereka lakukan adalah merasakannya,
menikmati sensasi dari setiap inci kata tersebut. Sang guru tak tahu, kapan
mereka siap memahami arti kata itu. Biarlah mereka merasakan kata itu seperti
merasakan hangatnya sinar matahari menyentuh kulit muda mereka. Merasakan
sejuknya seperti angin yang membelai rambut mereka. Seperti hujan yang
menuntaskan dahaga bumi dikala musim kemarau. Begitu juga dengan anak perempuan
kecil itu.
Suatu saat makhluk- makhluk di kelas itu akan merasakan hal
yang memuncah yang asalnya dari anath berantah. Suatu rasa selain rasa manis,
asin, pahit, atau asam yang meledak dari kepala mereka.
Setahun ternyata telah terlewati, anak perempuan kecil itu
naik kelas. Ia tak lagi duduk di kelas satu. Ia berhasil naik tingkatan dengan
hasil akhir yang memuaskan kedua orang tuanya, meskipun ia tak mengerti dengan
angka- angka sembilan yang tertulis di buku yang diberikan kepada kedua orang
tuanya. Ia hanya paham bersembunyi dan berlari secepat- cepatnya saat bermain
petak umpet.
Kelasnya
kembali baru dengan anak- anak kecil yang lama, masih sama. Dengan suasana yang
sama. Namun, ia mulai mengerti akan harta karunnya. Mengapa ia selalu
memperhatikan harta karunnya itu. Dan tersenyum meskipun ia tak pernah
menginginkan senyum, dan merasa sesak meskipun ia tahu ia masih di planet bumi
yang kaya oksigen.
Hingga
suatu ketika. Kala siang, saat makhluk- makhluk lainnya tengah mengerumuni
pedagang makanan. Ia bertahan di kelas bersama dua makhluk, buka Lia atau Fima.
Makhluk ini juga memakai rok, hanya saja lebih pendek dan tambun namun
berhidung mancung namanya Salsa, Nurina Salsabila dan Atika Nurul Karomah, Tika
yang bermata besar dengan gigi geligi yang besar.
Dibawah
kolong meja, mereka duduk saling berhadapan. Anak perempuan kecil itu terkejut
ketika makhluk yang bernama Salsa bersaksi bahwa dirinya menyukai Ronggo. Buku-
buku, pensil, meja kursi, papan tulis, lantai kelas, dan sinar matahari
menemaninya menjadi saksi akan kata- kata yang telah diucapkan. Hanya saja,
hanya ia yang tersentak tak percaya bahwa makhluk itu telah mengatakan hal yang
tak pernah ada di benak anak perempuan kecil itu. Salsa meminta anak perempuan
kecil itu dan Tika untuk merahasiakan kata- katanya.
Barulah
ia menyadari, sebuah kata yang tak terlintas dalam pikiran polosnya. Kata yang
dalam kamus hidupnya begitu asing jika dipadukan dengan sebuha makhluk
bercelana dan berambut belah tengah. Ia tak bisa tidur dan memikirkan arti dari
ucapan makhluk itu siang itu.
Suka,
yang ia tahu. Ia suka dengan acara kartun di tv atau ia suka jika diajak jalan-
jalan oleh ayahnya atau ia suka jika dibelikan jajanan enak. Tapi ia tak pernah
tahu, jika ada suka terhadap makhluk bercelana dan berambut belah tengah.
Sejak
saat itu, ia tak menyadari bahwa ia akan masuk dalam hutan lebat dengan penuh
pohon tanda tanya dan tanda seru yang bisa saja menyesatkannya kapan saja. Tak
ada makhlukpun yang bisa mengatakan padanya untuk berhati- hati dalam hutan
lebat yang disebut perasaan itu.
Kebanyakan
orang, menemukan cinta pertama saat mereka di Sekolah Menengah atas atau paling
tidak di Sekolah Menengah Pertama, bahkan ada yang baru merasakan jatuh cinta
untuk pertama kali di bangku kuliah. Tidak dengan anak perempuan kecil itu.
Anak kecil
dengan paras biasa saja itu barusaja duduk di kelas satu setelah lolos tes dari
sebuah sekolah dasar kenamaan di salah satu kota di Jawa Tengah. Ia terlalu
takut untuk memulai segalanya di kota asing yang baru disambanginya setelah
ayahnya mengajak pindah ke kota tersebut. Tapi sebuah chiki dan minuman rasa
mungkin cukup untuk mengatasi rasa takutnya dan membuatnya mau untuk
bersekolah.
Banyak
sekali anak- anak kecil yang ia temui di kelas barunya tersebut, di dalam kelas
yang berisi anak- anak bau kencur nan ribut itu, ia mulai melihat pemandangan
lain. Berisik, tawa riang anak- anak usia 7 tahun dengan celotehannya yang
tidak karuan membuatnya sadar, bahwa dunia tidak sesunyi seperti yang ia kira
selama ini.
Memulai
pendidikan untuk enam tahun kedepan, akhirnya ia menemukan mahkluk lain selain
adik kecilnya dan boneka di kamar atau anjing peliharaannya, makhluk itu
disebut teman. Anak perempuan kecil itu duduk berdesakan dengan dua makhluk
yang disebut teman tadi. Makhluk itu memiliki nama seperti dirinya. Yang
berambut panjang dengan cengiran khasnya bernama Nourmala Farih Ikmaliyani, dan
makhluk- makhluk lain di kelas itu memanggilnya Lia. Sedang satunya, yang
berambut pirang karena terbakar matahari bernama Fima, lengkapnya Nurlaela Fima
Ardiana. Anak perempuan kecil dan Fima selalu berebut untuk duduk bersebelahan
dengan Lia. Maklum saja, dalam kelas itu terdapat 51 anak. Dan mereka harus
rela duduk berdesakan.
Hari-
hari anak perempuan kecil itu berjalan layaknya kehidupan perempuan kecil yang
baru belajar memahami dunia. Dunia anak kecil yang penuh atmosfir bahagia,
bermain- main seperti tanpa beban. Ia belum menemui kejamnya dunia.
Tidak,
ia paham bahwa dunia kejam. Bahwa dunia itu tak semudah ia bermain petak umpet,
atau bermain gobak sodor. Bahwa dunia tidak adil ketika ia mulai merasakan
sesaknya oksigen. Semua ini karena suatu hal. Bukan karena ia duduk berdesakan
dengan kedua makhluk- makhluk yang bernama Lia dan Fima. Bukan karena dalam
kelasnya berisi 51 anak- anak yang gaduh. Bukan. Tapi dipojok kelas itu,
duduklah makhluk yang berbeda dengan dirinya. Berambut pendek dengan belah
tengah dan memakai celana. Tidak seperti dirinya yang berambut sebahu dan
berbelah pinggir serta memakai rok.
Makhluk
bercelana itu tersenyum, senyum tanpa duka. Senyum seorang anak laki- laki
kecil yang riang. Dengan gigi yang kesemuanya taring. Ia tampak begitu manis.
Anak
perempuan kecil itu seperti menemukan harta karun di pojok kelasnya. Tak
hentinya ia memandang ke sisi kelasnya yang gelap itu, takut kalau harta
karunnya akan dicuri orang. Ia tak memahami mengapa dirinya berbuat demikian.
Banyak makhluk lain yang bercelana di kelasnya selain makhluk berambut belah
tengah itu.
Stalker itu bisa dibilang hobi bisa juga dikategorikan sebagai
hasrat. Tiap orang pasti memliki keinginan untuk mengetahui sisi lain atau
rahasia dari orang lain. Dan tugas stalkerlah untuk mencari tahunya. Ada
kemampuan dari masing- masing individu untuk menjadi seorang stalker, tapi
hanya beberapa yang benar- benar menjadi seorang stalker sejati. Dan inilah
kriteria jika anda ingin menjadi stalker sejati.
1.Mengetahui derita seorang stalker dan bisa
mengatasinya.
Seorang stalker haruslah paham betul mengenai
apa yang sedang ia lakukan. Bahwa mengetahui rahasia orang lain dan
menyimpannya sendiri terkadang makan hati. Haruslah menjadi stalker yang
berbesar hati dan menjadi pribadi yang kuat! Fighting!
2.Gesit dan lincah, serta berpikir cepat.
Seorang stalker identik dengan aktifitas
mengintai. Tidak perlu penyamaran yang khusus, hanya menjadi diri sendiri.
Namun, yang terpenting adalah berpikiran cepat dan tangkas. Stalker tidak tau
sasaran akan berbuat apa, sehingga dalam waktu yang singkat stalker harus memikirkan
tindakan apa yang akan diambil saat mengintai. Bisa saja, kehilangan jejak atau
sasaran tau sedang diintai, saat itu janganlah berhenti. Teruslah mengintai,
jangan lengah. Maka dari itu stalker haruslah gesit dan lincah.
3.Mampu mengumpulkan informasi yang maksimal dari
data yang minim.
Klien selalu menginginkan informasi yang
sebanyak- banyaknya. Tapi kadangkala kita hanya mendapatkan sejumput data. Nah,
kita harus pandai menggali sedalam- dalamnya informasi dari data yang sedikit
itu. Dengan mencari informasi dari data lain dan mengkoneksikannya dengan
logis. Stalker juga bisa membuat kemungkinan- kemungkinan dengan data real yang
mini namun mendukung. Stalker juga harus bisa menghimpun data dari sumber-
sumber yang tidak terduga. Jika data penting itu ada di kandang buaya, ia juga
harus berani mengambilnya. Namun, tetap berhati- hatilah.
4.Berpikir logis dan selalu ingin tahu atau
penasaran.
Stalker manapun pasti memiliki perasaan
penasaran hingga ia menyelidikinya. Dari keganjilan- keganjilan, seorang stalker
harus menerjemahkannya menjadi kenyataan yang logis. Jika stalker telah
mendapatkan data tapi ia tidak dapat menguaknya secara logis dan tidak memiliki
rasa ingin tahu, maka data yang ia dapat hanya menjadi adonan roti yang mempat
dan tidak mengembang. Dan rasa penasaran itu akan membawa seorang stalker ke
lautan informasi.
5.Dapat menjaga rahasia pihak manapun.
Stalker yang baik akan menjaga informasi
dari klien maupun sasarannya. Harus dapat membedakan mana data privasi dan mana
konsumsi publik. Oleh karena itu, stlaker harus memiliki perasaan dan iman yang
kuat sebab ia menjaga rahasia milik orang lain. Diibaratkan stalker adalah
seorang agen FBI yang memegang kartu As negaranya.
6.Tidak mendendam ataupun memiliki perasaan benci.
Kadang informasi itu menyakiti hati seorang
stalker atau klien merasa tidak puas atas hasil kerja stalker dan tidak
mempercayainya. Tidak baik seorang stalker mendendam atau benci oleh hal
demikian. Stalker haruslah berbesar hati. Ia harus memahami karakter tiap
kliennya dan memperlakukan klien serta sasaran dengan baik. Pahamilah perasaan
seorang klien seolah- olah stalker adalah kliennya.
7.Mengesampingkan faktor- faktor pribadi.
Bagaimana jika suatu ketika klien meminta
untuk menyelidiki sasaran yang ternyata memilki ikatan perasaan atau pernah
menjalin adanya ikatan dengan stalker. Tetaplah menyelidiki dan kesampingkan
semua perasaan pribadi, itu akan menganggu penyelidikan dan membawa stalker
semakin jauh dari kebenaran. Dalam kasus ini stalker tidak menjadi objek
ayaupun subjek, ia adalah pihak lain.
8.Jangan menjadi Picky Stalker tapi jadilah stalker sedia setiap saat.
Pilih- pilih adalah kesalahan yang lain.
Jangan karena suatu hal, seorang stalker enggan menyelidiki. Tapi seorang
stalker harus sudah menyelidiki bahkan sebelum adanya
9.Jangan berbohong.
10.Keberhasilan adalah suatu pencapaian sedangkan
kegagalan itu tidak ada.
Tim Italia bersuka cita atas lolosnya ke semifinal
Saat ini saya memang sedang demam Euro 2012. Padahal sebelumnya saya tak mengikuti pertandingan sepak bola dunia. Hanya saja saya sudah menyukai tim sepak bola dari negara pizza, Italia sejak tahun 2006. Dulu, saya hanya sekadar suka karena Italia menang Piala Dunia tahun 2006. Tapi semakin kesini saya benar- benar menyukai tim asuhan Cesare Prandelli ini, saya mendukung penuh tim Italia.
Sejak awal pembukaan Euro 2012, banyak yang tidak menjagokan Italia karena tim Pirlo cs ini sudah kehilangan sinarnya sejak menjuarai piala dunia 2006. Tapi saya tetap kukuh bahwa Italia dapat bertahan di Polandia lebih lama. Di kualifikasi grup pun, Italia yang awalnya tidak diunggulkan saat melawan Spanyol, ternyata membuat kejutan dengan menahan imbang 1 sama. Juga saat bertanding dengan Kroasia. Hingga akhirnya Italia menjadi runner up grup C setelah berhasil mengalahkan Rep Irlandia 2-0, juga terbantu berkat kemenangan dari gol tunggal Spanyol melawan Kroasia.
Tak hanya itu, Italia kembali mengejutkan publik pecinta sepak bola setelah tadi dini hari berhasil mengalahkan Inggris dengan adu pinalti 4-2 dan berhasil lolos ke babak semifinal melawan negara Jerman. Sebelum pertanding, tim dengan julukan The Three Lions ini sudah sesumbar. Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson optimis menyatakan bahwa timnya akan mengalahkan Italia dengan waktu 90 menit, dan tidak akan terjadi penalti sehingga membuat dirinya tidak perlu mempersiapkan algojo adu penalti. “Saya tidak mengantisipasi pertandingan sejauh itu. Saya optimis. Saya melihatnya kami akan menang dalam pertandingan 90 menit, jadi mengapa saya harus memikirkan pertandingan 120 menit ketika kami belum menendang bola? Itu pemikiran yang negatif.” Ujar Hodgson seperti yang dilansir The Sun.
Buffon bersorak merayakan kemenangan
Berbeda dengan tim Inggris, Prandelli justru sudah menyiapkan algojo untuk adu penalti, yakni Andrea Pirlo, Mario Balotelli, Daniele De Rossi, Thiago Motta dan Antonio Di Natale. Sedangkan dari pihak Jerman yang telah memastikan diri lolos ke semifinal lebih memilih tim Inggris sebagai lawannya di semifinal. Pelatih Der Panzer, Joachim Loew juga menyatakan bahwa tim Inggris telah terorganisir dan berkembang dengan arahan Roy Hodgson. “Inggris jauh lebih baik di bawah arahan Roy Hodgson, dibandingkan Inggris pada 2010. Mereka jauh lebih terorganisir, serangan balik mereka cepat. Roy dalam waktu singkat, telah benar- benar membangun sebuah tim secara kompak, dan membuat mereka siap bertanding di kejuaraan ini, mereka tidak seperti yang terjadi di tahun 2010, dan mereka benar- benar bermaini dengan baik sebagai sebuah tim. Roy telah berhasil mengatur tim ini dengan sangat baik, dan taktik mereka lebih baik daripada tahun 2010 lalu.” kata Loew memuji tim Inggris.
Menurutku, Hodgson memang telah berhasil membangun tim Inggris menjadi lebih terorganisir, tetapi ia terlalu sesumbar dengan tidak memperhatikan kemungkinan- kemungkinan yang terjadi saat timnya melawan Gli Azzurri.
Juru Kunci kemenangan Italia, Pirlo
Pertandingan Inggris kontra Italia disebut- sebut sebagai pertandingan paling seru di babak perempat final ini sebab kedua tim sama- sama sedang ingin mengembalikan kejayaan mereka dan ngotot ingin menang. Hasil imbang dan terjadinya adu penaliti memang sudah ditebak oleh banyak pihak. Hanya kemenangan atas Inggris yang bisa jadi titik awal Azzurri bisa dipandang lagi sebagai salah satu raksasa, begitu pula sebaliknya.
Meskipun lolos dengan susah payah dari fase grup, tapi performa Andrea Pirlo dan kawan- kawan pantas mendapat acungan jempol, Prandelli dinilai sudah melakukan perubahan gaya bermain pada Italia. Kapten sekaligus penjaga gawang Italia, Ginaluigi Buffon, meminta rekan- rekannya agar tampil sepenuh hati demi meraih kemenangan dan mengembalikan prestise mereka yang sudah hilang dalam beberapa tahun terakhir.
Tendangan Pirlo yang menjebol gawang Joe Hart saat adu penalit
Kini mereka harus menyiapkan diri untuk bertanding untuk bisa mencapai final dengan melawan Der Panzer Jumat 26 Juni mendatang. Apapun hasilnya, saya berharap Italia bermain bagus dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi tim hebat yang mampu melawan tim- tim yang dijagokan. Glory Gli Azzurri~
Conan dan kawan-kawan terlibat kasus ancaman bom yang ditujukan ke pusat perbelanjaan Beika. Di sana ia melihat sosok Shuichi Akai, Subaru Okiya dan Gin, salah satu anggota organisasi Jubah Hitam. Walau dalam situasi yang gawat ia berhasil memecahkan kasus tersebut, tapi Conan masih belum dapat mengungkap siapa Subaru Okiya atau ke mana Shuichi Akai menghilang. Di saat itu, Bu Kobayashi, guru wali kelas mereka terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan.
Ada orang lain yang berkata: Saya sudah berani kawin kalau saya sudaj mempunyai meja satu, kursi empat –yaitu meja makan, lantas satu zitje (tempat duduk untuk bersantai, dalam bahasa Belanda) –lantas satu temapt tidur.
Ada orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara- saudara Merhaen! Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan satu tikar, dengan satu periuk: dia kawin. Marhaen dengan satu tikar, satu gubug: kawin. Sang klerk (jurutulis dalam bahasa Belanda) dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat tidur: kawin.
Sang Ndoro (atau Bandoro, berarti majikan atau tuan, dalam bahasa Jawa) yang mempunyai rumah gedung, electrische-kooklpaat (alat masak listrik dalam bahasa Belanda), tempat tidur, uang bertimbun- timbun: kawin. Belum tentu mana yang lebih gelukkig (bahagia, dalam bahsa Belanda), belum tentu mana yang lebih bahagia, sang Ndoro dengan tempat tidurnya ynag mentul- mentul, atau Sarinem dan Samiun yang hanya mempunyai satu tikar dan satu periuk, Saudara- saudara!
Tekad hatinya yang perlu, tekad hatinya Samiun kawin dengan satu tikar dan satu periuk, dan hati sang Ndoro yangbaru berani kawin kalau sudah mempunyai gerozilver (peralatan makan dari perak, dalam bahasa Belanda) satu kaset plus kinderuitzet buat tiga tahun lamanya! Saudara- saudara soalnya adalah demikian: Kita ini berani merdeka atau tidak? Inilah, Saudara- saudara sekalian, Paduka Tuan Ketua yang mulia, ukuran saya yang terlebih dulu saya kemukakan sebelum saya bicarakan hal- hal yang mengenai dasarnya satu negara yang merdeka. Saya mendengar uraian Paduka Tuan Soetardjo beberapa hari yang lalu, tatkla menjawab apakah yang dinamakan merdeka, beliau mengatakan: Kalau tiap- tiap orang di dalam hatinya telah merdeka, itulah kemerdekaan. Saudara- saudara, jika tiap- tiap orang Indonesia yang 70 milyun ini lebih dulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita dapat mencapai political independence... saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia Merdeka!
Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia Merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu per satu. Di dalam Sovyet-Rusia Merdeka, Stalin memerdekakan hati bangsa Sovyet-Rusia satu per satu. Saudara- saudara! Sebagaijuga salah seorang pembicara berkata, kita bangsa Indonesia tidak sehat badan, banyak penyakit malaria, banyak disentri, banyak penyakit hongerudeem (penyakit busung lapar, dalam bahasa Belanda), banyak ini banyak itu. “Sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian m e r d e k a .”
Saya berkata, kalau ini pun harus diselesaikan labih dulu, 20 tahun lagi kita belum merdeka. Di dalam Indonesia Merdeka itulah kita menyatukan rakyat kita, walaupun misalnya tidak dengan kinine, tapi kita kerahkan segenap masyarakat kita untuk menghilangkan penyakit malaria dengan menanam ketepeng kerbau. Di dalam Indonesia Merdeka kita melatih pemuda kita supaya menjadi kuat, di dalam Indonesia kiat menyehatkan rakyat sebaik- baiknya. Inilah maksud saya dengan perkataan “jembatan”. Di seberang jembatan –jembatan emas –inilah baru kita leluasa menyususn masyarakat Indonesia Merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.
Tuan- tuan sekalian! Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidaklah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh- puluh pembicara, bahwa sebenarnya international recht –hukum internasional –menggampangkan pekerjaan kita? Untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidak diadakan syarat yang neko- neko, yang jelimet. Tidak! Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh! Ini sudah cukup untuk internationa recht. Cukup, Saudara- saudara. Asal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahnya,kemudian diakui oleh salah satu negara lain yang merdeka, itulah yang sudah bernama: Merdeka. Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya ata tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat- syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya –sudahlah ia merdeka. Janganlah kita gentar, zwaarwichtig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu 1001 soal yang bukan- bukan! Sekali lagi saya bertanya: Mau merdeka apa tidak? Mau merdeka apa tidak? (Jawaban hadirin: Mau!)
Saudara- saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah, menjadi zwaarwichtig, menjadi gentar, padahal semboyan Indonesia Merdeka bukan sekarang saja kita siarkan? Berpuluh- puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan Indonesia Merdeka, bahkan sejak tahun 1932 dengan nyata- nyata kita mempunyai semboyan “INDONESIA MERDEKA SEKARANG”. Bahkan tiga kali sekarang, yaitu Indonesia Merdeka sekarang, sekarang, sekarang!
Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyususn Indonesia Merdeka, kok lantas kita zwaarwichtig dan gentar hati! Saudara- saudara, saya peringatkan seklai lagi, Indonesia Merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan! Jangan gentar!
Jikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai Nippon (Kekaisaran Jepang Raya) untuk merdeka, maka dengan mudah Gunseik-kan (Kepala Pemerintahan Militer Tentara Pendudukan Jepang) di ganti dengan orang yang bernama Tjondro Amsomro, atau Soomubutyoo (Kepala Departemen Urusan Umum) diganti dengan orang yang bernama Abdul Halim. Jikalau umpamanya Butyoo- Butyoo (Kepala Departemen) diganti dengan orang- orang Indonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat political independence, politieke onafhankelijkheid –in one night, di dalam satu malam!
Saudara- saudara, pemuda- pemuda yang dua milyun, semuanya bersemboyan: Indonesia Merdeka, sekarang! Jikalau umpamanya Balatentara Dai Nippon, sekarang menyerahkan urusan negara kepada Saudara- saudara, apakah Saudara- saudara akan menolak, serta berkata: mangke rumiyin –tunggu dulu –minta ini dan itu selesai dulu, batu kita berani menerima urusan negara Indonesia Merdeka?
Saudara- saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini Balatentara Dai Nippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menit pun kita tidak akan menolak, sekarang pun kita menerima urusan itu, sekarang pun kita mulai dengan negara Indonesia yang merdeka!
Saudara- saudara tadi saya berkata, adanya perbedaan antara Sovyet Rusia, Saudi Arabia, Iggris, Amerika dan lain- lain, tentang isinya. Tetapi ada satu yang sama, yaitu rakyat Saudi Arabia sanggup mempertahankan negaranya. Munsyik- munsyik di Rusia sanggup mempertahankan negaranya.Rakyat Amerika sanggup mempertahankan negaranya. Rakyat Inggris sanggup mempertahankan negaranya. Inilah yang menjadi minimum-eis (tuntunan minimum dalam bahasa Belanda). Artinya, kalau ada kecakapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing. Saudadar- saudara, semua siap sedia mati, mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia, masak untuk Merdeka!
Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia.
Manuisa pun demikian, Saudara- saudara! Ibaratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perkawinan. Ada yang berani kawin, lekas berani kawin, ada yang takut kawin. Ada yang berkata: Ah, saya belum berani kawin, tunggu dulu gaji 500 gulden. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu listrik, sudah mempunyai tempat tiduryang mental- mentul, sudah mempunyai meja kursi yang selengkap- lengkapnya, sudah mempunyai sendok garpu satu kaset, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah mempunyai kinder-uitzet (pakaian untuk anak- anak dalam bahasa Belanda), barulah saya berani kawin.
Paduka Tuan Ketua Yang Mulia! Sesudah tiga hari berturut-turut Dokuritsu Junbi Cosakai mengeluarkan pendapat- pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pendapat saya. Saya akan menetapi permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia? Paduka Tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Junbi Cosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.
Maaf beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan di dalam pidato mereka itu diutarakan hal- hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang dimintai oleh Paduka Tuan Ketua yang -mulia ialah dalam bahasa Belanda –Philosofische grondslag (dasarfilosofi) dari Indonesia Merdeka. Philosofische grondslag itulah fondamen, filsafat, pikiran yang sedalam- dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam- dalamnya untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka ynag kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya membicarakan, memberitahukan kepada Tuan- Tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkatakan “merdeka” “merdeka” buat saya adalah political independence, politieke onafhankelijkheid (kemerdekaan politik dalam bahasa Inggris dan Belanda). Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid? Tuan- tuan sekalian! Dengan terus terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritsu Junbi Cosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau- kalau banyak anggota yang –saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini –zwaarwichtig (seolah- olah amat berat, dalam bahasa Belanda) akan perkara- perkara kecil. Zwaarwichtig sampai , –kata orang Jawa jelimet. Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil- kecil sampai jelimet barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan. Tuan- tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu. Banyak sekali negara- negara yang merdeka, tapi bandingkanlah kemerdekaan negara- negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negara- negar yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semua merdeka, tapi bandingkanlah isinya!
Alangkah bedanya isi itu! Jikalau kita berkata: Sebelum negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai, itu selesai sampai jelimet, maka saya bertanya kepada Tuan- Tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80 persen dari rakyatnya terdiri dari kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti akan hal ini atau itu.
Bacalah buku Armstrong yang menceritakan tentang Ibn Saud! Di situ ternyata, bahwa tatkala Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang- orang Badui di Saudi Arabia itu! Toh Saudi Arabia merdeka! Lihatlah pula –jikalau Tuan- Tuan kehendaki contoh yang lebih hebat –Sovyet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan negara Sovyet, adakah rakyat Sovyet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia adalah rakyat Munsyik (golongan yang percaya adanya Tuhan, tapi tidak menganut suatu agama) yang lebih dari 80 persen tidak dapat membaca dan menulis, bahkan dari buku- buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, Tuan- Tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Sovyet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Sovyet itu. Dan kita sekarang disini mau mendirikan negara Sovyet itu. Dan kita sekarang disini mau mendirikan negara Indonesia merdeka. Terlalu banyak macam- macam kita kemukakan!
Maaf, Paduka Tuan Zimukyokutyoo (Kepala Kantor Tata Usaha untuk Lembaga Tinggi, dalam bahasa Jepang, yang berada di bawah pemerintah militer Jepang untuk mengurus persiapan sidang- sidang BPUPKI)! Berdirilah saya punya bulu, kalau saya membaca Tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai jelimet hal ini dan itu dahulunya semuanya! Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai jelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, Tuan tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, kita semuanya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka...sampai di lubang kubur!
Saudara- saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun 1933 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama Mencapai Indonesia Merdeka. Maka di dalam risalah tahun 1933 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafkelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa bahwa di sebrangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.
Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam satu malam –in one night only – kata Armstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia Merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riyadh dengan enam orang! Sesudah “jembatan” itu diletakan Ibn Saud, maka di seberang jembatan –artinya kemudian daripada itu –Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang yang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagi nomade, yaitu orang Badui, diberi pelajaran oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok tanam. Nomade diubah lagi oleh Ibn Saud menjadi kaum tani –semuanya di seberang jembatan.
Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Sovyet Rusia Merdeka telah mempunyai Dneprprostoff, dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai kereta- kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap- tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Sovyet-Rusia Merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, Tuan- tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lanin baru mengadakan radio station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan creche (tempat penitipan bayi dan anak- anak pada waktu orang tua bekerja), baru mengadakan Dneprprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada Tuan- tuan sekalian, janganlah Tuan- tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan jelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannya Tuan- tuan punya semangat –jikalau Tuan- tuan demikian –dengan semangat pemuda- pemuda kita yang dua milyun banyaknya. Dua milyun ini menyampaikan seruan kepada saya, dua milyun pemuda ini semua berhasrat Indonesia Merdeka Sekarang!